Sunday, October 19, 2008

ANDA ..... ya ANDA adalah REPRESENTASI GAMBARAN YESUS DI BUMI

Setelah melewati beberapa kota, sampailah aku di kota Gudeg, Yogyakarta, hari itu sudah siang sekitar jam 10 kurang dikitlah. Sesampai di rumah ibu mertuaku, aku hanya sebentar beristrirahat di rumah beliau, karena aku memang berencana untuk segera men-servis sepeda motor matic kesayangan ku itu, sesampainya di Yogyakarta.

Setelah sampai di bengkel aku segera mendaftarkan motor ku tadi untuk di servis, setelah basa-basi beberapa menit dengan customer service bengkel tersebut, secara tidak sengaja mata saya membaca sebuah tulisan pada sebuah gambar, yang berukuran sekitar 10 x 20 cm, gambar tersebut gambar sebuah bos sebuah perusahaan otomotif yang sangat terkenal di negeri ini. Tulisan tersebut adalah sebagai berikut : "Citra diri anda adalah citra perusahaan kita". Wah setelah membaca tulisan tersebut saya mulai mendapatkan banyak ide untuk beberapa tulisan saya, termasuk juga di blog saya ini.

Dalam bahasa manajemennya tulisan tadi dapat di artikan bahwa setiap pegawai yang bekerja diperusahaan tersebut memiliki kapasitas untuk merepresentasikan seluruh total kondisi perusahaan. Dahulu ketika saya bekerja di sebuah perusahaan asing, yang pernah menjajah negeri kita selama 3,5 tahun. Saya juga pernah mendapat indoktrinasi langsung dari President direktur, yang sangat mirip dengan indoktrinasi perusahaan otomotif tadi, yaitu : "Anda merepresentasikan Saya(maksudnya ya... pak Presdir itu), ketika anda berhadapan dengan rekanan kerja kita, customer, dan dimanapun anda berada".

Bukankah beberapa ribu tahun yang lalu, ketika TUHAN pernah berjalan di muka bumi ini dengan tubuh manusia, yang meperkenalkan kepada seluruh umat manusia dengan Nama di atas segala nama, YESUS KRISTUS TUHAN; juga menekankan hal yang sama kepada kita ? Bahwa kita harus merepresentasikan YESUS di muka bumi ini, melalui segenap aspek kehidupan kita. Lalu bagaimana kita dapat merepresentasikan gambaran YESUS.

  1. Menyadari bahwa kita ditentukan untuk memiliki gambaran YESUS Roma 8:29
  2. Menyadari bahwa keserupaan kita dengan YESUS adalah kewajiban 1 Yohanes 2:6
  3. Menyadari bahwa saling mangasihi adalah wujud nyata dari merepresentasikan gambaran YESUS di bumi ini.Yohanes 13:35

Nah harapan saya tulisan saya ini minimal dapat menjadi penyulut api, walaupun cuman kecil, untuk membakar semangat anda untuk menjadi representasi YESUS KRISTUS, dimananpun anda berada. Amin.

"YEN JUJUR AJUR / KALAU JUJUR HANCUR"

Jam 9 pagi ini aku udah sampai di kota lama Banyumas. "Waduh bensinku habis ", gumam ku. Setelah sampai di SPBU, yang berada di pusat kota lama, aku segera membeli bensin,

"Pak...!; Beli bensin sepuluh ribu ya pak..!", pintaku dengan tegas dan suara cukup keras, karena aku harus bertanding dengan suara knalpot kendaraan yang lalu-lalang. Setelah bensin di isi, dan setelah membayar, tidak lama kemudian, bapak yang mengisi bensin sepeda motor matic saya, segera berucap : "Wah mas saya tidak mau terima uang anda !", kata bapak itu. "Loh kenapa pak ?", jawabku dengan sedikit gugup. "Uangnya terlalu banyak mas", jawab bapak itu dengan santai. "Saya lebih suka mendapat hasil sedikit tapi halal mas, nih saya kembalikan" lanjut bapak itu lagi. Spontan aku terkejut dan memandang uang yang ada di tangan dia, "waduh maaf pak keliru, saya seharusnya memberikan uang sepuluh ribu kok keliru jadi tujuh puluh ribu, sekali lagi maaf ya pak", jawab ku sambil nyengir.

Ketika aku melanjutkan perjalananku, dalam hatiku aku ulas dan renungkan kembali peristiwa lucu tadi, "hemm....... masih ada juga ya berani jujur ditengah zaman yang memaksa orang untuk menghalalkan segala cara demi bertahan hidup", gumam ku.

Aku jadi teringat dengan perkataan Amsal 2:7, "Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya", sebuah nasehat yang sangat memberkati diri saya, bahwa orang jujur pasti di tolong TUHAN, hal tersebut mementahkan suatu idiom yang mengatakan "YEN JUJUR AJUR / KALAU JUJUR HANCUR", dan pengalaman tadi pagi juga telah menambah keyakinan saya bahwa saya tidak sendirian, masih banyak yang berusaha membangun dirinya dalam nilai moral yang benar.

Bagai mana dengan saudara ?, apakah anda mau bergabung bersama orang-orang yang berani membayar harga untuk membangun hidup berdasarkan nilai moral dan kebenaran TUHAN ?

Satu lagi yang perlu kita ingat bahwa hanya hasil yang diperoleh dari kejujuran sajalah yang dapat digunakan untuk membangun suatu komunitas, kota dan bangsa dengan berhasil (AMSAL 11:11) .

AWAS ...... PENDETA BERJIWA PREMAN

Wah ... beberapa waktu lalu kami diijinkan bertemu dengan seorang bapak yang harus dilayani dengan serius karena keterikatannya dengan roh jahat dan penyakit yang dia derita, akan tetapi proses pelayan tersebut akhirnya luluh lantak gagal tidak karuan, karena pendeta yang berkuasa di daerah tersebut mencak-mencak alias ngamuk dan berkoar...hoi kalian tahu tidak kalau itu wilayah saya .........waduh kayak preman nech,.......sekalipun ini wilayah pelayanan beliau tidak perlu donk beliau harus berkoar seperti itu. PADAHAL kami kesana atas ajakan anak mantu sulungnya juga yang adalah staff penggembalaan. Jika anak mantu tertuanya bingung apalagi kami jadi bingung tralala donk.

Setelah kami merenung,.....sebenarnya apa yang terjadi,...maka sadarlah kami ternyata sang mantu dan sang big boss, lagi perang dingin, mereka akhirnya membagi wilayah pelayanan mereka, dengan pernyataan yang jelas....weleh poantasan bigboss nya ngamuk.....TETAPI apakah harus seperti itu pelayanan......bukankah kita harus bersikap seperti seorang gembala dalam melayani, bukan seperti preman yang ngblok dan menguasai wilayah. bukankah setiap domba ityu bukan milik manusia tetapi milik TUHAN.


Wah .....bu big boss janganlah ngamuk dulu....hingga harus naik protes ke sidang wilayah kasihan menantu ibu lah ........... malu-maluin...apaka kata dunia....jika sikap kita sebagai pembawa terang tidak ubahnya seperti preman....man....man !!!!!

1Ptr. 5:2
Gembalakanlah
kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.