Wednesday, August 6, 2008

MENGATASI KEMUSTAHILAN, "tidak perlu jadi superman"

Saya sering mendengar kalimat de motivasi [lawan dari motivasi] "wah mana mungkin pak, wah susah pak, wah ini dokter sudah angkat tangan pak, wah tidak mungkin pak karena hutang saya sudah terlanjur menumpuk jadi mana mungkin pulih, wah pak kita kan masih manusia jadi itu mustahil". padahal orang-orang yang berkata tersebut, sering saya temui ditempat-tempat ibadah, rajin ikut pelayanan, dll.

Setelah saya renung-renungkan arti mustahil, saya jadi menemukan sebuah definisi mustahil menurut pemikiran saya, kata mustahil itu adalah istilah yang oleh manusia menggambarkan mengenai segala-sesuatu yang oleh pikiran dan fisik kita tidak dapat kita jangkau dengan segala sesuatu sumber daya yang ada dalam kehidupan manusia itu.

Dengan kata lain kemustahilan menurut pandangan setiap manusia secara personal, adalah berbeda-beda alias belum tentu sama. Akan tetapi jika kita membaca Alkitab, kita akan melihat banyak tokoh yang dapat mengatasi segala kemustahilan yang menantang dihadapan mereka. Musa vs laut Tebrau, Yusuf Vs status sebagai NAPI di penjara Mesir, Gideon dengan jumlah tentaranya Vs musuh Israel dengan pasukan yang berjumlah ribuan, Petrus Vs pengetahuan dia dengan sifat air yang tidak mungkin bisa dijalani dengan kakinya. Pokoknya ada banyak kemustahilan yang dapat diatasi oleh para tokoh di Alkitab tersebut, lalu yang menjadi pertanyaanbya adalah : "apa sebenarnya kuncinya ?, sehingga mereka mampu mengatasi kemustahilan itu"

Saya paling senang menjawab pertanyan tersebut dengan memberikan dua ayat dalam Alkitab, yang oleh saya sering saya jadikan pegangan ketika segala sesuatunya mulai mendekati ambang batas kemampuan saya sebagai manusia. Mari kita baca "Yakobus 5 : 17, disana kita akan melihat hal yang luar biasa :

Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah
bersungguh-sungguh
berdoa,
supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi
selama tiga tahun dan enam bulan.


Lihatlah, siapa yang tidak kenal dengan Elia yang terkenal dengan peristiwa "THE BATTLE of CARMEL dan "FIRE CALLER". banyak orang yang sering menyebutnya sebagai manusia yang lebih dari pada rata-rata. Bahkan saya suka menyebutnya "superman rohani". TETAPI Alkitab dengan tegas menuliskan bahwa Elia adalah manusia biasa sama seperti anda dan saya. Jadi dia bukanlah orang yang dilahirkan dengan kekuatan bawaan secara khusus, dan lahir dengan peristiwa yang menghebohkan dunia jaman itu, dikatakan dengan jelas bahwa Elia adalah manusia biasa saja. "Loh kalau begitu apa yang membuat dia bisa menjadi manusia yang seperti itu ?". Yuk kita lanjutkan membaca Yakobus 5 : 17, dan apakah saudara menemukan bahwa Elia jadi manusia yang super sepreti itu karena dia melakukan ritual tertentu, atau puasa mutih 40 hari 40 malam, apa di isi oleh tenaga dalam tingkat tinggi dari suhunya ? jika anda menemukan kata-kata itu berarti Alkitab anda harus segera dibuang dan ganti dengan seperti yang saya miliki. karena di Alkitab saya dituliskan bahwa Elia dapat melakukan hal-hal yang luar biasa itu karena dia "bersungguh-sungguh", saudara bukan kah ini suatu yang berbeda dengan gaya dunia ? ketika manusia ingin kuat, pandai, berhasil, dan sukses, dunia menawarkan hal-hal supranatural dengan cara dan gaya yang aneh-aneh, seperti bertapa, pakai pesugihan, pakai penglarisan, pakai susuk, pakai jimat, dll. Tetapi TUHAN hanya meminta satuhal dari kita orang yang dikatakan percaya kepada TUHAN YESUS, bahwa kesungguhan kita kepada Dia merupakan kunci untuk membuka segala pintu-pintu yang disebut dengan kemustahilan itu. Yakobus 5 : 17 tadi pun akan jadi lebih menguatkan kita ketika kita membaca juga 2 Tawarikh 16 : 9 a.

Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi
untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.

Bayangkan saudara ketika kekuatan yang dari pada TUHAN dilimpahkan kepada kita, wow siapa yang dapat menghalangi jalan kita, dan problema apakah yang dapat menghadang jalan kita.

Semoga renungan hari ini dapat menjadi berkat bagi saudara semua. DALAM NAMA YESUS KRISTUS, berkat-berkat SORGAWI turun atas saudara. Amin.

SEDIKIT UNEG-UNEG : "TETAP SEMANGAT YA PAK !!!

Pagi itu, jam dinding di ruang tengah sudah menunjukan jam 3 kurang, aku segera membangunkan istriku dan berkemas-kemas untuk berangkat ke Yogyakarta. Sesampai di Yogyakarta, aku segera bergegas menuju RS Panti Rapih. di ruang Elisabeth 304, disana bapak ku tercinta tidur dengan selang oksigen yang 24 jam tidak pernah berhenti.

Hancur hatiku melihat pemandangan tersebut. dan hatiku mulai aku kuatkan dan tekad untuk mengimani dia pulih, sembuh, dan sehat segera meluncur dengan cepat dari hati keluar melalui mulut ku, "Pak semangat ya, tidak ada yang mustahil bagi TUHAN YESUS KRISTUS, dan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Nya", demikian kata-kata semangat yang aku ucapkan kepada bapak, yang kelihatan hampir menyerah dengan kondisinya.

Sekalipun dokter disana mengangkat tangan tanda menyerah dalam menangani kasus penyakit orang tua ku, tetapi aku yakin TUHAN YESUS KRISTUS dengan kuasaNya yang sanggup menyembuhkan dan memulihkan segera turun tangan, bagi bapak ku. Aku juga segera menghubungi adik-adik ku untuk berdoa sepakat, aku menyadari bahwa kesalahan ku di masa lampau juga memiliki andil yang cukup besar terhadap kondisi kesehatan bapak. "Dasar aku ini anak yang tidak tahu diri dan durhaka", demikian penyesalanku, udah bertahun-tahun aku tidak mau pulang, dan ketika menyadari akan dosa-dosaku ini, aku segera bertobat dan menemui bapak dan ibu ku, serta memulihkan hubungan dengan adik-adiku yang aku buat kecewa dengan sikap jahat ku itu. Dan aku meyakini jika aku bertobat, dan kembali kejalan yang benar, aku yakin TUHAN YESUS pasti mau mendengar doaku, dan mencondongkan wajahnya kepada bapak Ku untuk melihat penderitaannya, dan tergerak untuk menyembuhkan bapak ku. "Oh .... YESUS KRISTUS TUHAN ku aku memohon dalam nama Mu kesembuhan terjadi sekarang atas beliau", seperti itulah seruan hati ku, yang hingga hari ini aku sering gumamkan dalam doa.

Bagi yang membaca dan tergerak untuk bersepakat dengan kami untuk memohonkan doa agar terjadi kesembuhan bagi orang tua kami, kami sangat berterima kasih.